Minggu, 05 Januari 2020

Peninggalan Kerajaan Singasari, 5 Candi, 1 Arca, dan 4 Prasasti + Gambar

Kerajaan Singosari adalah salah satu kerajaan Hindu Budha di Indonesia yang sempat terekam dalam sejarah budaya bangsa kita. Kerajaan yang didirikan pada tahun 1222 M ini diperkirakan terletak di sebelah Timur Gunung Kawi, Malang – Jawa Timur. Beragam bukti dan peninggalan sejarah berdirinya kerajaan ini sebagian telah ditemukan, di antaranya ada yang berupa candi, prasasti, dan ada pula yang berupa arca atau patung. Nah, pada kesempatan kali ini, Blog akan membahas seputar beberapa peninggalan Kerajaan Singasari tersebut lengkap dengan penjelasan dan gambar-gambarnya. Silakan disimak!

Peninggalan Kerajaan Singasari

 yang sempat terekam dalam sejarah budaya bangsa kita Peninggalan Kerajaan Singasari, 5 Candi, 1 Arca, dan 4 Prasasti + Gambar

1. Candi Singosari

Peninggalan Kerajaan Singosari  yang pertama adalah sebuah candi yang terletak di Kec, Singosari, Malang – Jawa Timur, tepatnya berada di lembah antara Gunung Arjuna dan Gunung Tengger. Candi yang dinamai Candi Singosari ini berdasarkan tulisan dalam Prasasti Gadjah Mada (1351 M) yang terdapat di halaman kompeksnya disebut merupakan tempat pendarmaan raja-raja Kerajaan Singosari.

2. Candi Jago

Candi Jago adalah sebuah candi peninggalan Kerajaan Singosari yang terletak di Kec. Tumpang, Malang – Jawa Timur. Candi yang terbuat dari batu andesit yang disusun menyerupai teras punden berundak-undak ini dikenal punya keunikan. Keunikan tersebut terletak pada bagian atas candi yang terpenggal dan hanya tersisa sebagian saja. Berdasarkan mitos yang berkembang, terpenggalnya atap candi ini disebabkan karena sambaran petir.

Berdasarkan pendapat para ahli, candi Jago didirikan pada masa pemerintahan Kertanegara. Candi ini didirikan sebagai bentuk perhormatan pada raja Wisnuwardhana (ayah Kertanegara) yang meninggal di tahun 1268.

 yang sempat terekam dalam sejarah budaya bangsa kita Peninggalan Kerajaan Singasari, 5 Candi, 1 Arca, dan 4 Prasasti + Gambar

3. Candi Sumberawan

Candi Sumberawan adalah sebuah candi berbentuk stupa yang terletak di Desa Toyomarto, Kec. Singosari, Malang – Jawa Timur (berada 5 km dari Candi Singosari). Pada masanya dulu, candi ini sering digunakan umat Budha sebagai tempat ibadah. Dibangun pada sekitar abad ke 14 M, candi peninggalan Singosari ini berada di dekat sebuah telaga berair bening. Pemandangan sekitarnya yang indah membuat candi ini menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Malang.

 yang sempat terekam dalam sejarah budaya bangsa kita Peninggalan Kerajaan Singasari, 5 Candi, 1 Arca, dan 4 Prasasti + Gambar

4. Candi Jawi

Candi peninggalan Kerajaan Singosari  selanjutnya terletak di Desa Candi Wates, Kec. Prigen, Pasuruan - Jawa Timur. Candi yang berada tepat di kaki Gunung Welirang ini pada masa silam dikenal sebagai tempat penyimpanan abu mendiang raja Singosari  terakhir, Prabu Kertanegara. Beberapa relief pahatan juga ditemukan di dinding candi ini, hanya saja sebagian dari relief tersebut tak bisa lagi terbaca karena sudah lapuk termakan usia.

 yang sempat terekam dalam sejarah budaya bangsa kita Peninggalan Kerajaan Singasari, 5 Candi, 1 Arca, dan 4 Prasasti + Gambar

5. Candi Kidal

Candi Kidal adalah candi peninggalan kerajaan Singosari  yang terletak di Desa Rejokidal, Kec. Tumpang, Malang – Jawa Timur. Candi yang diperkirakan dibangun pada pertengahan abad ke 13 M ini merupakan wujud penghormatan untuk jasa besar Anusapati yang telah memerintah selama 20 tahun lamanya (1227 - 1248).

 yang sempat terekam dalam sejarah budaya bangsa kita Peninggalan Kerajaan Singasari, 5 Candi, 1 Arca, dan 4 Prasasti + Gambar

6. Arca Dwarapala

Arca Drawapala adalah sebuah patung monster besar yang pada masa silam berfungsi sebagai pertanda masuk atau patung selamat datang saat hendak memasuki wilayah Kotaraja. Akan tetapi, letak wilayah Kotaraja hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti.


 yang sempat terekam dalam sejarah budaya bangsa kita Peninggalan Kerajaan Singasari, 5 Candi, 1 Arca, dan 4 Prasasti + Gambar

7. Prasasti Mula Malurung

Prasasti Mula Malurung adalah sebuah prasasti yang berupa lempengan-lempengan tembaga peninggalan Kerajaan Kediri, tepatnya dari masa pemerintahan Kertanegara tahun 1255. Prasasti ini terdiri dari 10 lempeng yang masing-masing menjelaskan perihal yang berbeda. Untuk lebih jelasnya mengenai isi dari prasasti Malurung ini, Anda dapat berkunjung ke Wikipedia.

 yang sempat terekam dalam sejarah budaya bangsa kita Peninggalan Kerajaan Singasari, 5 Candi, 1 Arca, dan 4 Prasasti + Gambar

8. Prasasti Manjusri

Prasasti Manjusri adalah sebuah manuskrip kuno yang dipahat pada bagian belakang Arca Manjusri. Prasasti yang bertarikh 1343 ini pada mulanya ditemukan di sekitar reruntuhan Candi Jago, namun kini ia dipindahkan ke Museum Nasional, Jakarta.  Prasasti Manjusri menjelaskan tentang penghormatan pada keluarga kerajaan dengan isi teks sebagai berikut:
Dalam kerajaan yang dikuasai oleh Ibu Yang Mulia Rajapatni maka Adityawarman itu, yang berasal dari keluarganya, yang berakal murni dan bertindak selaku menteri wreddaraja, telah mendirikan di pulau Jawa, di dalam Jinalayapura, sebuah candi yang ajaib- dengan harapan agar dapat membimbing ibunya, ayahnya dan sahabatnya ke kenikmatan Nirwana.

9. Prasasti Singosari

Prasasti Singosari merupakan prasasti peninggalan Kerajaan Singosari  yang ditemukan di Desa Singosari, Malang – Jawa Timur. Bertarikh tahun 1351 M, prasasti yang ditulis dalam Aksara Jawa ini sekarang disimpan di Museum Gajah. Maksud dari pembuatan prasasti ini diduga sebagai peringatan pembangunan sebuah candi pemakaman (caitya).

10. Prasasti Wurare

Prasasti Wurare merupakan prasasti yang dibuat untuk memperingati penobatan arca Mahaksobhya di sebuah tempat bernama Wurare. Manuskrip pada prasasti bertarikh 1289 M ini dipahatkan pada sebuah arca yang melambangkan penghormatan Raja Kertanegara. 

Demikianlah pemaparan mengenai beberapa peninggalan Kerajaan Singosari  mulai dari yang berbentuk candi, prasasti, hingga arca. Semoga dengan dilengkapi gambar-gambarnya, Anda semakin mudah memahami artikel ini.