Lingkungan sekolah sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolah. Lingkungan sekolah yang bersih akan mempengaruhi belajar siswa, siswa kan merasa nyaman dan lebih bersemanagat dalam belajar. Bagi para siswa, tentunya kegiatan belajar mengajar memerlukan lingkungan pekarangan sekolah yang nyaman, bersih, dan cukup pepohonan. Tidak itu saja, bagi para siswa di tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak, lingkungan dengan taman bermain yang tercukupi akan membuat tumbuh kembang anak menjadi baik dan menyenangkan.
Untuk mewujudkan lingkungan sekolah seperti di atas diperlukan kerjasama dari pihak sekolah, lingkungan sekitar, warga sekolah, dan juga komite sekolah. Kesemua unsur tersebut dapat membantu dalam merancang, mengkreasi, dan menghasilkan lingkungan belajar yang lebih cocok untuk anak. Lingkungan sekolah yang kondusif sangat diperlukan agar tercipta proses pembelajaran bermutu. Pemberian pengetahuan dan pembentukan kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat dirasa sangat efektif ketika dilakukan pada siswa sejak di bangku sekolah dasar.
Sekolah berbudaya lingkungan sebagai salah satu wadah peningkatan pengetahuan dan kemampuan, siswa memiliki peran penting dalam menyumbang perubahan yang terjadi dalam keluarga. Bagaimana menghargai air bersih, memahami pentingnya penghijauan, memanfaatkan fasilitas sanitasi secara tepat, dan mengelola sampah menjadi pupuk tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebagai komponen terkecil dalam masyarakat, perubahan yang terjadi dalam keluarga akan memberi pengaruh pada masyarakatnya. Pengolahan lingkungan sekolah dapat dilakukan melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa dalam pengelolaan air, sampah, energi, dan halaman yang ada di sekitar sekolah.
Pengelolaan Air di Sekolah
Sistem sanitasi yang baik adalah syarat terpenting sebuah lingkungan layak untuk ditinggali. Dengan sistem sanitasi yang bersih, maka seluruh warga sekolah akan dapat lebih tenang dalam mengadakan proses belajar mengajar. Selain itu diperlukan juga sistem sumur resapan air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan sekolah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik nyamuk.
Kita dapat membayangkan apabila di sekolah kekurangan air bersih, tentunya sekolah menjadi kotor karena jarang atau tidak pernah dibersihkan, kamar mandi mengeluarkan bau yang tidak sedap, dan merasa tidak nyaman atau kesulitan apabila kita hendak ke WC. Akibatnya, lingkungan sekolah menjadi tidak sehat sehingga dapat mengganggu kenyamanan belajar.
Pengelolaan Sampah di Sekolah
Sampah adalah salah satu masalah utama yang mempengaruhi kemajuan suatu peradaban. Semakin bersih suatu tempat, maka semakin beradab pula orang-orang di tempat itu. Dalam masalah sampah di sekolah, perlunya ditumbuhkan kesadaran bagi seluruh warga sekolah untuk turut menjaga lingkungan. Caranya adalah dengan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir di sekolah, dan memberikan contoh kepada siswa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.
Pada prinsipnya makin sedikit dan makin dekat sampah dikelola dari sumbernya, pengelolaannya akan makin mudah dan baik, serta lingkungan yang terkena dampak juga makin sedikit. Selain itu, untuk menciptakan suatu kondisi sekolah yang sehat, sekolah harus memenuhi kriteria, antara lain kebersihan dan ventilasi ruangan, kebersihan kantin, WC, kamar mandi, tempat cuci tangan, melaksanakan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, bimbingan konseling, dan manajemen peran masyarakat.
Pengelolaan Halaman Sekolah
Sekolah sebagai tempat belajar perlu memiliki lingkungan bersih dan sehat agar tercipta suasana belajar yang nyaman. Pastikan ruangan kelas bersih dari sampah, debu, dan bau yang tidak sedap. Bahkan dapat menambahkannya dengan wangi-wangian dan tanaman hidup dalam pot.
Lingkungan sekolah bersih dan sehat tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas, seperti di halaman. Halaman merupakan tempat bermain, sesuatu hal yang sangat penting bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya yang berhubungan dengan ketangkasan dan pendidikan jasmani. Selain itu halaman juga dapat digunakan kegiatan upacara/apel pagi, dan kegiatan perayaan/pentas seni yang memerlukan tempat yang luas.
Lingkungan sekitar sekolah yang mendukung
Lingkungan sekolah yang dekat dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, atau lingkungan sekolah yang berada di pinggir jalan raya yang selalu padat, atau bahkan lingkungan sekolah yang letaknya berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau sungai yang tercemar sampah sehingga menimbulkan ketidaknyamanan akibat bau-bau tak sedap. Lingkungan sekitar sekolah yang seperti itu akan dapat menyebabkan siswa cenderung tidak nyaman belajar, atau bahkan penurunan kualitas kecerdasan akibat polusi tersebut.
Pengelolaan Energi di Sekolah
Penggunaan energi di sekolah sangat penting agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Penggunaan energi di sekolah biasanya untuk menerangi ruangan-ruangan, menyalakan barang-barang eletronik seperti komputer dan media pembelajaran, mengalirkan pompa air, dan lain-lain. Untuk fasilitas umum seperti sekolah, hendaknya kita bersama-sama bertanggung jawab untuk memelihara dan menghemat pada saat pemakaiannya.
Untuk mewujudkan lingkungan sekolah seperti di atas diperlukan kerjasama dari pihak sekolah, lingkungan sekitar, warga sekolah, dan juga komite sekolah. Kesemua unsur tersebut dapat membantu dalam merancang, mengkreasi, dan menghasilkan lingkungan belajar yang lebih cocok untuk anak. Lingkungan sekolah yang kondusif sangat diperlukan agar tercipta proses pembelajaran bermutu. Pemberian pengetahuan dan pembentukan kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat dirasa sangat efektif ketika dilakukan pada siswa sejak di bangku sekolah dasar.
Sekolah berbudaya lingkungan sebagai salah satu wadah peningkatan pengetahuan dan kemampuan, siswa memiliki peran penting dalam menyumbang perubahan yang terjadi dalam keluarga. Bagaimana menghargai air bersih, memahami pentingnya penghijauan, memanfaatkan fasilitas sanitasi secara tepat, dan mengelola sampah menjadi pupuk tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebagai komponen terkecil dalam masyarakat, perubahan yang terjadi dalam keluarga akan memberi pengaruh pada masyarakatnya. Pengolahan lingkungan sekolah dapat dilakukan melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa dalam pengelolaan air, sampah, energi, dan halaman yang ada di sekitar sekolah.
Pengelolaan Air di Sekolah
Sistem sanitasi yang baik adalah syarat terpenting sebuah lingkungan layak untuk ditinggali. Dengan sistem sanitasi yang bersih, maka seluruh warga sekolah akan dapat lebih tenang dalam mengadakan proses belajar mengajar. Selain itu diperlukan juga sistem sumur resapan air untuk mengaliri air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor lingkungan sekolah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik nyamuk.
Kita dapat membayangkan apabila di sekolah kekurangan air bersih, tentunya sekolah menjadi kotor karena jarang atau tidak pernah dibersihkan, kamar mandi mengeluarkan bau yang tidak sedap, dan merasa tidak nyaman atau kesulitan apabila kita hendak ke WC. Akibatnya, lingkungan sekolah menjadi tidak sehat sehingga dapat mengganggu kenyamanan belajar.
Pengelolaan Sampah di Sekolah
Sampah adalah salah satu masalah utama yang mempengaruhi kemajuan suatu peradaban. Semakin bersih suatu tempat, maka semakin beradab pula orang-orang di tempat itu. Dalam masalah sampah di sekolah, perlunya ditumbuhkan kesadaran bagi seluruh warga sekolah untuk turut menjaga lingkungan. Caranya adalah dengan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir di sekolah, dan memberikan contoh kepada siswa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.
Pada prinsipnya makin sedikit dan makin dekat sampah dikelola dari sumbernya, pengelolaannya akan makin mudah dan baik, serta lingkungan yang terkena dampak juga makin sedikit. Selain itu, untuk menciptakan suatu kondisi sekolah yang sehat, sekolah harus memenuhi kriteria, antara lain kebersihan dan ventilasi ruangan, kebersihan kantin, WC, kamar mandi, tempat cuci tangan, melaksanakan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, bimbingan konseling, dan manajemen peran masyarakat.
Pengelolaan Halaman Sekolah
Sekolah sebagai tempat belajar perlu memiliki lingkungan bersih dan sehat agar tercipta suasana belajar yang nyaman. Pastikan ruangan kelas bersih dari sampah, debu, dan bau yang tidak sedap. Bahkan dapat menambahkannya dengan wangi-wangian dan tanaman hidup dalam pot.
Lingkungan sekolah bersih dan sehat tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas, seperti di halaman. Halaman merupakan tempat bermain, sesuatu hal yang sangat penting bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya yang berhubungan dengan ketangkasan dan pendidikan jasmani. Selain itu halaman juga dapat digunakan kegiatan upacara/apel pagi, dan kegiatan perayaan/pentas seni yang memerlukan tempat yang luas.
Lingkungan sekitar sekolah yang mendukung
Lingkungan sekolah yang dekat dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, atau lingkungan sekolah yang berada di pinggir jalan raya yang selalu padat, atau bahkan lingkungan sekolah yang letaknya berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau sungai yang tercemar sampah sehingga menimbulkan ketidaknyamanan akibat bau-bau tak sedap. Lingkungan sekitar sekolah yang seperti itu akan dapat menyebabkan siswa cenderung tidak nyaman belajar, atau bahkan penurunan kualitas kecerdasan akibat polusi tersebut.
Pengelolaan Energi di Sekolah
Penggunaan energi di sekolah sangat penting agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Penggunaan energi di sekolah biasanya untuk menerangi ruangan-ruangan, menyalakan barang-barang eletronik seperti komputer dan media pembelajaran, mengalirkan pompa air, dan lain-lain. Untuk fasilitas umum seperti sekolah, hendaknya kita bersama-sama bertanggung jawab untuk memelihara dan menghemat pada saat pemakaiannya.