Jumat, 17 April 2020

Membuktikan Sifat Hantaran Melalui Percobaan.

Kabid Dikdas
Panas suatu benda tergantung pada suhu benda tersebut. Semakin tinggi suhu benda, maka benda semakin panas.Panas berpindah dari tempat bersuhu tinggi ketempat bersuhu rendah. Perpindahan panas dapat dilakukan melalui tiga cara, yakni konveksi, radiasi, dan konduksi.Perpindahan panas secara konveksi terjadi melalui aliran zat.Konduksi adalah perpindahan zat panas melalui zat perantara. Namun, zat perantara tersebut tidak ikut berpindah atau bergerak. Sedangkanradiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantara.

Berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan panas, benda dapat dikelompokkan menjadi dua. Kedua kelompok benda tersebut adalah konduktor dan isolator. Konduktor dan isolator banyak dimanfaatkan dalam kehidupan.

Benda yang dapat menghantarkan panas disebut konduktor panas. Cara perpindahan panas dari satu benda padat ke benda padat yang lain disebut konduksi. Benda-benda yang dapat menghantarkan panas terbuat dari logam, seperti besi, aluminium, tembaga. Benda yang tidak dapat menghantarkan panas disebut isolator panas. Benda-benda yang termasuk bahan isolator panas terbuat dari kayu, gelas, plastik, dan kain.

Untuk membuktikan perpindahan panas secara konduksi dapat dilakukan dengan peralatan sederhana yang banyak terdapat di sekitar kita. Alat dan bahan yang digunakan antara lain sendok, lilin, kain kain. Berikut ini langkah-langkah percobaannya.

Percobaan pertama:
  1. Siapkan 1 sendok dari bahan logam
  2. Siapkan 1 lilin, lalu nyalakan
  3. Taruhlah sendok di atas lilin, diamkan 2 menit. Apa yang kamu rasakan?
Panas suatu benda tergantung pada suhu benda tersebut Membuktikan Sifat Hantaran Melalui Percobaan.
Percobaan kedua:
  1. Siapkan 1 sendok dari bahan logam dan lilit ujungnya dengan secarik kain
  2. Pegang sendok tepat di kain
  3. Siapkan 1 lilin, lalu nyalakan
  4. Taruhlah sendok di atas lilin, diamkan 2 menit. Apa yang kamu rasakan?

Kesimpulan:
Pada percobaan pertama sendok dipanaskan pada bagian ujungnya, dan ujung yang lainnya kita pegang. Tidak lama kemudian tangan akan merasakan panas. Hal ini disebabkan kalor atau panas dari api berpindh dari ujung sendok yang dipanasi ke ujung sendok yang dipegang. Pada perpindahan kalor ini tidak ada bagian besi yang ikut berpindah.

Pada percobaan kedua menggunakan kain sebagai penghalang/isolator panas. Pada saat panas berpindah dari ujung sendok ke bagian yang kita pegang panas terhalang oleh kain sehingga panas tidak sampai ke tangan.
Panas suatu benda tergantung pada suhu benda tersebut Membuktikan Sifat Hantaran Melalui Percobaan.

Di rumah sering kita jumpai benda-benda konduktor dan isolator panas. Benda konduktor biasa terbuat dari bahan yang mudah menghantarkan panas, contoh logam dan kaca. Sedangkan benda isolator biasanya terbuat dari bahan yang tidak dapat atau sulit menghantarkan panas, contoh kayu, plastik, dan karet. Coba kalian amati benda-benda yang ada di rumah kalian, kemudian kelompokkan benda-benda tersebut berdasarkan sifat bahan pembuatnya. Apakah termasuk benda konduktor ataukah isolator!

Pada setrika listrik terdapat bahan konduktor dan isolator panas. Konduktor panas terdapat pada bagian dasar atau alas setrika, sedangkan bahan isolator terdapat pada bagian gagang atau pegangan setrika. Alas setrika dibuat dari bahan logam karena logam dapat menghantarkan panas dengan baik sehingga ketika digunakan untuk menyetrika bisa merapikan pakaian. Sedangkan gagang atau pegangan setrika dibuat dari bahan plastik karena plastik tidak dapat menghantarkan panas sehingga pegangan setrika tidak panas saat digunakan. konduktor isolator.