Jumat, 17 April 2020

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi 'Internet dan Haki' | Contoh Telaah Kaidah Bahasa

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi Internet dan Haki

Dalam postingan sebelumnya, yang berjudul Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi sudah dijelaskan mengenai struktur Teks Persuasi. Intinya teks persuasi merupakan karangan yang berisi ajakan untuk melakukan sesuatu atau menyetujui sesuatu.

Secara sederhana struktur teks persuasi minimal terdiri dari 1) pengenalan isu; 2) Rangkaian Argumen; 3) Pernyataan Ajakan; dan 4) dan penegasan kembali. Nah, kaidah kebahasaan dalam teks persuasi tidak jauh kaitannya dengan struktur dan ciri teks persuasi.

Karena dalam struktur dan tujuannya adalah untuk mengajak. Maka, kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks persuasi merupakan kalimat ajakan. Nah, dalam susunan kalimat ajakan pasti ditandai dengan penggunaan kata dan kalimat yang menandakan adanya ajakan. Selain adanya ajakan, salah satu bagian dari teks persuasi adalah argumentasi atau alasan, maka ada pula beberapa kalimat dan kata yang menunjukkan penguatan argumentasi.

Secara sederhana, kaidah kebahasaan teks persuasi ditandai dengan penggunaan beberapa jenis kata berikut ini. Mari kita pahami penjelasannya.

Kaidah kebahasaan teks persuasi:

  1. Terdapat pernyataan bujukan;
  2. Terdapat pendapat dan fakta;
  3. Menggunakan kata teknis;
  4. Menggunakan kata penghubung argumentatif;
  5. Menggunakan kata kerja mental.
Adapun penjelasan mengenai kaidah-kaidah kebahasaan teks persuasi bisa diperinci dengan contoh sebagai berikut:

1) Pernyataan Bujukan

Pernyataan bujukan merupakan tanda utama dari sebuah teks persuasi. Namanya saja persuasi, pasti bersifat persuasif, yaitu bersifat untuk mengajak. Untuk mengajak pasti digunakan pernyataan ajakan atau bujukan. 

Kalimat atau pernyataan yang berupa bujukan ditandai dengan penggunakan kata: penting; harus; sepantasnya; sebaiknya; seyogyanya; alangkah baiknya; dan kata-kata sejenis itu.

Dalam teks persuasi 'Internet dan Haki' pernyataan bujukan terdapat dalam kalimat:

Nah! sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.
Kalimat di atas, merupakan kalimat ajakan  yang ditandai dengan adanya frase 'kita harus'.  Kalimat lain dalam teks persuasi Internet dan Haki antara lain:


  •  Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan. 
  • Bersyukurlah sekali kalau orang tua kita berbaik hati mau berbagi dan terbuka sama kita tentang apa saja yang kita tanyakan sama mereka.

2) Terdapat Pendapat (Opini) dan Fakta

Adanya pendapat dan fakta dalam teks persuasi, merupakan data pendukung untuk menyatakan isu dan memperkuat ajakan. Pendapat meruapakan bagian yang muncul sebagai ajakan, sementara fakta disajikan sebagai dasar untuk mengajak untuk melakukan sesuatu tersebut. 

Maka dari itu, ciri kebahasaan (kaidah kebahasaan) teks persuasi mengandung kalimat yang berupa fakta dan kalimat opini atau pendapat.

Adapun kalimat atau pernyataan fakta dalam teks persuasi Internet dan Haki adalah:
  • Nah, lewat situs-situs tertentu di internet, beragam informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan.
  • Akan tetapi, HAKI yang akan kami bahas sekarang merupakan singkatan dari hak-hak reproduksi. 
  • Dari sepuluh itu, salah satunya adalah mendapatkan informasi yang tepat mengenai reproduksi remaja.
Adapun kalimat opini atau pendapat dalam teks persuasi Internet dan Haki adalah:
  •  Wah, bosan ya, bolak-balik mengupas masalah yang satu ini?
  • Supaya kita bisa tahu dan bisa menentukan pilihan atas diri dan kesehatan reproduksi kita. 

3) Menggunakan Kata Teknis

Yang dimaksud dengan kata teknis adalah, kata-kata yang berkaitan langsung (terapan) dari tema yang sedang dibahas. Misalnya temanya tentang menjaga lingkungan pertanian, maka akan digunakan kata teknis tentang pertanian misalnya: persemaian; irigasi; penyiangan; pupuk; unsur hara; dsb. Yang merupakan kata teknis di bidang pertanian.

Masing-masing teks persuasi pasti memiliki kata teknis yang berbeda sesuai dengan temanya. Jika dikembalikan pada teks persuai Internet dan Haki maka kata teknisnya berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja. 

Beberapa kata teknis dalam teks persuasi Internet dan Haki adalah:
  • aborsi;
  • kesehatan seksual;
  • reproduksi;
  • internet;
  • situs;
  • teknologi;
  • kunjungi

4) Menggunakan Kata Penghubung Argumentatif

Kata pernghubung argumentatif adalah kata penghubung yang menandakan hubungan alasan. Adapun beberapa kata penghubung argumentatif adalah: jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu dan penghubung sejenisnya.

Adapun contoh kata penghubung argumentatif dalam teks persuasi Internet dan Haki antara lain terdapat dalam kalimat berikut ini:
  • Akibatnya, mereka menyesal, lalu terpikir untuk aborsi.

5) Menggunakan Kata Kerja Mental

Kata kerja mental adalah kata kerja abstrak yang tidak bisa dilakukan secara fisik yang bisa dilihat. Kata kerja mental yang bisa dan biasa digunakan dalam teks persuasi antara lain, diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, berpendapat, menduga, berasumsi, menyimpulkan, dan sebagainya.

Adapun kaidah kebahasaan penggunaan kata kerja mental dalam teks persuasi Internet dan Haki antara lain:
  • Sekadar mengingatkan saja, sebagai remaja kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita pertahankan.
Demikian penjelasan mengenai kaidah kebahasaan yang bisa dianalisis dalam teks persuasi Internet dan Haki. Jika pembaca yang budiman memiliki penjelasan yang berbeda mengenai analisis kaidah kebahasaan teks persuasi ini, bisa berdiskusi melalui kolom komentar di bawah ini. Salam !