Kamis, 09 Januari 2020

Penyatuan Kembali Cina

Kabid Dikdas
*#. Sejarah Singkat Dinasti Sui: ( 586 – 618 ): Pada perempatan terakhir abad keenam seluruh wilayah Cina dapat dipersatukan kembali kedalam satu kekaisaran oleh dinasti Sui. Pendiri dinasti ini adalah Yang Chien. Dalam silsilah dinasti dia dikenal dengan nama Wen Ti ( Literary Emperor ): ( 589 – 605 ), sekalipun sangat sedikit kesarjanaannya, dan melarang semua lembaga – lembaga pengajaran kecuali Universitas Kerajaan di Changan. Namun di pihak lain pendiri dinasti ini, menunjukan dirinya bahwa ia adalah penguasa yang kuat, cakap dan berfikir sehat. Segera setelah berhasil menyatukan seluruh kerajaan di bawah kekuasaannya, ia melakukan sejumlah pembaharuan – pembaharuaan penting didalam negeri. Istananya di Changan di lembah Wei tetap sederhana, dimana ia mengabdikan diri pada tugas – tugas negara.
  Pada perempatan terakhir abad keenam seluruh wilayah Cina dapat dipersatukan kembali  ke Penyatuan Kembali Cina

Selama hampir  4 abad telah berulang kali bangsa- bangsa Bar – Bar di  utara dan barat laut menyerbu provinsi – provinsi Cina perbatasan. Inovasi yang terus menerus lambat laun di serap bangsa Cina dan mungkin hasil yang paling penting dari inovasi ini adalah masuknya unsur – unsur keras “ kedalam bangsa ” yang vitalitasnya telah melemah dalam peradaban yang panjang. Namun inovasi tersebut mendatangkan keacauan yang panjang dan akan mengancam bangsa cina untuk dilanda assimilasi besar dari bangsa bar – bar.
Dibawah dinasti Sui dan penggantinya  dinasti Tang bahaya ini secara definisi dapat diiabaikan. Pada waktu itu bangsa Hsung – Nu sebagai bangsa yang dominan di perbatasan barat laut  Cina telah digantikan oleh bangsa Turks ( Tu – Chueh ). Dan terkesan kuat dipemerintahan kerajaan yang baru. Bangsa Turks menghentikan serangan – serangannnya ke perbatasan dan mengirim utusan – utusannya ke Changan sebagai tanda hormat untuk kekaisaran Cina. Selanjutnya Wen – Ti melakukan politik devide et impera terhadap suku – suku Turks. Kekuatan pemerintah kerajaan yang baru, bangsa Turks menghentikan serangan – serangannya dan mengirim utusan – utusannya ke Changan sebagai tanda hormat kepada Kaisar Cina. Selanjutnya Wen Ti melakukan politik devide et impera terhadap suku – suku Turks, namum baru berhasil pada masa dinasti Tang, yang berpengaruh ekspansi Cina meluas ke seluruh Asia Tenggara.

Pada tahun 605 Wen Ti digantikan oleh putranya yang bernamaYong Ti ( 605 -618 ). Yong Ti suka akan kemekahan, hal tersebut sangat berbeda dengan ayahnya. Istana yang berada di Changan dipindahkan ke Lo – Yang, dimana pada pembangunnannya Ibukota terkesan tiada tara indah. Namun  Ibukota  Changan masih tetap dipelihara, dan sepanjang jalan antara Changan sampai Lo – Yang didirikan 40 istana baru guna sebagai tempat peristirahatan saat melakukan perjalanannya.


Guna memperlancar hubungan Lo – Yang dengan kota – kota di lembah Yang – Tse , Yong Ti menyempurnakan sistem kanal yang akan meenjadi basis Grand Caval yang terkenal di kemudian hari. Ia juga melindungi pendidikan berbagai cabang sastra. Pada 607 dikirimkan utusan ke Siam dan tahun berikutnya utusan itu pulang dengan disertai duta Siam yang akan menghadap terhadap kaisar. Hubungan sudah terputus sekitar abad ke-6 kini diperbaharui oleh kedatangan utusan Jepang. Saat itu Jepang dibawah pimpinan Shotoku Taishi pada 607 di Lo-Yang.

Ekspedisi ke utara gagal dalam upaya menaklukan Korea Tahun 611. Dan tahun 614 dicoba lagi namun gagal lagi, bahkan kegagalan itu mengakibatkan pemberontakan pada tahun 614. Pemberontakan dapat dipadamkan, tetapi jatuhnya dinasti tersebut tidak bisa di hindari. Pada tahun 616 pemberontakan pecah diseluruh wilayah kekaisaran. Tahun 617 Wen Ti menyerahkan  kekuasaan kepada cucunya yang berusia 13 tahun yang di dukung oleh Komando Jenderal Li Yuan ( Duke Of Tang ) yang akhirnya tahun  618 ia menyerahkan kekuasaan kepada dinasti Tang dan berakhir secara resmi kekuasaan dinasti Sui.

*#. Dinasti Tang (618 - 908)
#.Tan Kao-Tsu (pendiri dinasti Tang, 565 – 625)
Dinasti Tang menggantikan dinasti Sui tahun  618 dan memengang kekuasaan sampai tahun 908. Hampir 3 abad dinasti Tang memegang kekuasaan dan menjadi salah satu dinasti yang paling gemilang dalam sejarah Cina. Pendiri dinasti Tang ialah  Li-Yuan (565-625). Dalam sejarah Li-Yuan dikenal sebagai Tang Kao-Tsu (Exalted Anchestor of Tang), dan ibukotanya  berada di daerah Changan. Tang Kao-Tsu digantikan putranya yang bernama Li-shih-Min (628-649) dengan gelar Tang-Tai-Tsung. Tang-Tai-Tsung adalah raja terbesar, karena dia dapat membuat Cina menjadi lebih besar dan megah bila dibandingkan dengan dinasti Han, pada masa dinasti Tang. Maka dalam diri orang Cina dengan kebesarannya itu tumbuh rasa kebanggaan dengan menamakan dirinya sebagai orang Tang / Tang-Yen.
#. Masa PemerintahanTang-Tai-Tsung (627-649)
Pada masa Tang Tai-Tsung bisa dikatakan sebagai masa kejayaan dinasti Tang, karena Disamping dia Kaisar, dia juga berperan sebagai seorang panglima perang,dan sebagai negarawan. Dia juga dikenal sebagai seorang sarjana yang pintar dan menaruh perhatian diberbagai bidang,yaitu;
  1. Bidang Politik dalam Negeri, ia berhasil mendamaikan seluruh negeri dengan berbagai langkah konsolidasi. Tindakan yang ia lakukan diantaranya;
    • Seluruh kerajaan dibagi 10 provinsi (Tao)
    • Menyelenggarakan kondifikasi hukum dan perundang-undangan
    • Menyelenggarakan reorganisasi dalam sistem pendidikan nasional dan secara konsisten memberikan pelindung terhadap pengajaran dan sastra. Dengan bukti didaerah Changan terdapat Universitas kerajaan yang terdiri dari 6 kolose:
      • Kolose putera-putera negara (The College Of The Sons Of The State). Perguruan untuk anak-anak dan cucu pejabat tinggi.
      • Kolose Agung (The Great College). Perguruan untuk anak-anak pejabat tinggi.
      • Kolose kelas Empat, perguruan yang diperuntukan untuk anak-anak dari pegawai pejabat kecil dan non pejabat.
      • Kolose hukum (The School Of Lows) perguruan yang secara secara khusus mendalami ilmu hukum pemerintahan / negara.
      • Kolose Kaligrafi ( The School Of Kaligraphy), merupakan sekolah untuk memperdalam sastra, khusus Kaligrafi. Pada saat itu sekolah ini merupakan sekolah yang terhormat dikalangan masyarakat Cina, dikarenakan lulusannya banyak yang menjadi pegawai pemerintahan yang diperlukan Kaisar.
      •  Kolose Matematika (The School Of Matematics), adalah sekolah untuk memperdalam ilmu matematika  dan murid – muridnya diajarkan untuk mempelajari soal-soal aljabar dan aritmatik. Contohnya pemecahan persamaan kuadrat, menarik akar kuadrat / pangkat 3. 
    • Perlindungan dan pengembangan terhadap agama resmi. Wujud perlindungannya dengan membangun kuil-kuil untuk Confucius dan dilakukan dengan toleransi sesama agama sangat dihormati.
  2. Politik Luar Negeri Dinasti Tang Masa Tang Tai Tsung
    • Dapat diketahuhi sejak Dinasti Sui menerapkan politik devide ed imper terhadap suku Turks, masa kaisar Tang Tai-Tsung juga melakukan prinsip bangsa bar-bar harus dibasmi dengan bangsa bar-bar pula. Semboyan tersebut dijadikan pedoman politik sampai tahun 1911.
    • Politik Tang Tai-Tsung terhadap Korea, Tang Tai-Tsung melakukan usaha ekspedisi ke Korea, namun kurang berhasil. Tahun 643 kerajaan Silla, salah satu kerajaan yang berada di Korea minta bantuan opsir-opsir yang pernah ikut ekspedisi yang saat itu dipimpin oleh kaisar Yang Ti sehingga ketika Tang Tai-Tsung melancarkan serangan ke Korea berhasil menduduki beberapa kota di Korea, akan tetapi menjelang musim dingin pasukan Cina di korea posisi yang kurang menguntungkan, sehingga pasukan Cina terpaksa ditarik mundur. Musim panas tahun 649 Tang Tai-Tsung meninggal dunia, namun dia berjasa dan dinilai dikalangan oleh masyarakat sebagai pendiri Dinasti yang sesungguhnya yang telah mewariskan suatu kerajaan yang memiliki pengaruh besar dengan pemerintahan yang baik dan teratur yang berlangsung selama setengah abad yang dilanjukan dinasti seterusnya.